Whoaaa.... welcome back!!
ini dia, ini dia....
kali ini saya akan menulis en mereview manga keren hasil karya Junji Ito-The King of Horror Manga.
Mengenai Junji Ito sendiri, dia itu pengarang komik-komik misteri-horor yang terkenal di Jepang (mungkin juga di negara lain yang demen horror) meski komiknya horor, wajahnya sendiri sama sekali kebalikannya. sumpah, waktu liat wajahnya gw, langsung mikir: masa ini sih, Junji Ito???
ha-habisnya...habisnya, gw bayangin Junji Ito itu orang yang aneh, terkesan dark, tingkah lakunya juga aneh (kurang lebih sama kaya penulisnya Death Note gitu lah), tapi ternyata orangnya imut banget kaya gitu
//disemplak.
wakakakak, anyway, meski disebut King of Horror, gw ngerasa genre komik sensei yang satu ini lebih tepat disebut misteri.
Yaps. Misteri.
Atau bisa juga disebut Junji Ito membuat jenis horror baru?
banyak yang bilang begitu sih,
karena, meski dibilang horor, dalam manga ini hampir tidak ada cerita tentang hantu, penampakan, dll.
manganya adalah cerita tentang misteri. biasanya tentang kegilaan para tokoh di dalamnya karena suatu hal, atau kejadian aneh yang tidak manusiawi, serta situasi-situasi tidak biasa yang kemudian terasa masuk akal ketika kita selesai membacanya. Pencampuran antara fantasi dan realita yang sempurna dalam manga buatannya. Junji Ito mampu membuat kita mempercayai manga buatannya, menggabungkan mitos, psikologi, dan fantasinya ke dalam sebuah manga.
gw pikir, manga2 Junji Ito jenis dan modelnya mirip dengan jenis cerita Edgar Allan Poe.
Berkisar tentang madness, entah pada diri si tokoh maupun lingkungan tokoh.
Junji Ito membuat manga yang lebih ke misteri. Menggali sifat2 psikologis para tokoh, dan ending ceritanya cenderung 'nggantung', tapi digantung dengan amat indah.
Gw kasih contoh manganya yang berjudul Tomie, menceritakan tentang Tomie, si cewek sekolahan yang cuakep banget. banyak cowok tergila2 padanya, dan entah kenapa mereka jadi gila karena Tomie, posesif, bahkan sampai akhirnya lebih memilih membunuh Tomie daripada melihatnya dengan cowok lain. Tapi entah kenapa Tomie selalu ada lagi dan ada lagi, gak mati2, padahal udah dibunuh, bahkan udah dimakamkan, dan ternyata Tomie itu...
Well, tapi yg mau gw bahas di sini bkn Tomie, jadi kita lupakan Tomie.
//digebuk.
gw mau bahas vol 15 cerita Junji Ito-Undying Love. Ada empat chapter di dalamnya.
The Intersections Pretty Boy
the Troubled Woman [Wanita yang Punya Masalah)
Shadow [Bayangan]
Night of Screams [Jeritan Malam]
Cerita dibuka dengan kembalinya Ryuusuke ke kota lamanya-Nanchou-shi
di Nanchou-shi, sedang merebak tren ramalan [cinta] di perempatan (Intersections Fortune Telling)
cara mainnya adalah, kamu berdiri di perempatan waktu kabut sedang tebal, trus mencegat orang yang pertama kali lewat. Lalu tanya apa yang ingin kamu ketahui, minta orang itu mengatakan apa yang terlintas pertama di pikirannya.
Masalahnya adalah...Ryuusuke punya pengalaman buruk dengan permainan ramalan itu.
[awas, spoiler!!!]
Dulu dia pernah merasakan bagaimana rasanya jadi 'si peramal' dalam Intersections Fortune Telling.
Tapi itu sepuluh tahun yang lalu, waktu dia masih kecil.
Ada seorang wanita yang hamil (agaknya dia kurang waras). Tapi anak yang dikandungnya itu anak garam, ups haram...sementara ayah si anak sudah punya anak dan istri.
Karena kebingungan, dia melakukan Intersections Fortune Telling, dan bertemu dengan Ryuusuke kecil. Si wanita menceritakan kesulitan hidupnya dan bertanya apa cintanya akan berjalan lancar?
seandainya...seandainya saja orang itu bertemu dengan orang dewasa, pasti dia akan menemukan pemecahan yang tepat, atau malah dibantu.
Tapi yang ia temui adalah anak kecil yang gak tahu apa-apa, anak kecil yang seenaknya.
Maka hasilnya adalah....
Ketika Ryuusuke kembali lagi ke tempat itu keesokan harinya, ia menemukan si wanita sudah mati berlumuran darah di perempatan itu. Dia mengiris lehernya sendiri dengan kater.
Ryuusuke disiksa perasaan bersalah. merasa bahwa dialah yang membunuh si wanita serta anak di dalam rahim wanita itu.
Dan ironisnya lagi...(atau sialnya, bagi Ryuusuke?)
teman TK-nya dulu, orang yang suka padanya--Midori, teman sekelasnya sekarang--
ternyata adalah keponakan si wanita itu.
Kebetulan yang mengerikan.
Tapi teror bagi Ryuusuke tidak cukup sampai di situ.
taraaa....
muncullah diaaa....
Intersections Pretty Boy.....
alias cowok cakep di perempatan (hallah, gak usah di translate Indonesia ya, jadi jelek kedengarannya)
Wokey, sekilas emang gak cakep. Keliatan aneh.
Matanya putih gitu (entah maksud Junji Ito tuh mata emang putih, atau itu efek yang dimaksudkan untuk memperlihatkan cowok itu gak punya emosi.)
Tapi kalo lo baca tuh komik, lo akan langsung jatuh cinta (?) pada si cowok cakep ini.
Kerasa banget aura ekstraterestrialnya.
cowok tinggi yang cakep, berpakaian serba hitam, punya anting di kedua telinganya (welleh?), dan selalu mengatakan hal yang kejam di Intersections Fortune Telling, suaranya memberikan aliran getaran dingin bagi si pendengar. Gitulah deskripsi tentang cowok ini. Cowok yang seolah datang dari dunia lain.
Dia selalu muncul waktu kabut mulai tebal. Kalo ada orang yang bertemu dengannya dan minta nasihat, dia selalu menjawab dengan jahat.
ex: "apa cintaku akan berhasil?"
-->tidak, tidak mungkin.
Sejak kemunculan Si Intersections Pretty Boy ini, mulai timbul berbagai kematian mengenaskan.
Korbannya tidak lain tidak bukan adalah anak2 yang bermain Intersections Fortune Telling [yang bertemu dengannya]
inilah Reishi yang kemudian jadi gila karena bertemu Intersections Pretty boy. Dia jatuh cinta dan tergila2 pada cowok itu, tapi melampiaskannya pada Ryuusuke, sampai mati dia mengejar2 Ryuusuke yg dia kira Intersections Pretty Boy, bahkan sampai jadi zombie juga dia masih meneriakkan "Ryuusuke, aku cinta padamu! Cinta sampai mati!!" padahal yang dimaksud bukan Ryuusuke, tapi si Intersections Pretty Boy (yah itu cerita lain sih,)
dikatakan, kalau bertemu dengannya, orang akan jadi gila....dan akhirnya mati.
Mereka akan membawa sampai mati kata2 si Intersections Pretty Boy ini
dan (kebanyakan) mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri di perempatan tempat mereka melakukan Intersections Fortune Telling.
Dan cara mereka bunuh diri adalah...
mengiris leher mereka dengan kater. sama seperti yang dilakukan wanita itu sepuluh tahun lalu.
Tentu saja Ryuusuke merasa shock. ia seolah diingatkan terus menerus tentang kejadian sepuluh tahun yang lalu.
Sementara itu, korban si Intersections Pretty Boy makin bertambah.
Ryuusuke menyelidikinya, dan menemukan bahwa perempatan tempat anak2 itu bunuh diri, membentuk suatu pola jika dilihat dari atas.
Pola lingkaran.
Dan pusat lingkaran itu...
adalah perempatan tempat si wanita(bibinya Midori) bunuh diri.
Dan sejak itu Ryuusuke terus2an berkeliaran di wilayah itu supaya bisa bertemu dengan Intersections Pretty Boy. Sambil berkeliaran, ia selalu mencoba memberi nasihat pada orang2 yang bermain ramalan, ia menjawab semua pertanyaan mereka dengan baik dan bijaksana, sambil berusaha menghapuskan rasa bersalah dalam hatinya.
Dalam pencariannya akan Intersections Pretty Boy, Ryuusuke menemui banyak masalah. Antara lain bertemu dengan hantu Reishi yang mengejar2nya sambil meneriakkan "Ryuusuke, aku cinta padamu, cinta sampai mati!!" kemudian bertemu dengan Troubled Woman, yang selalu punya masalah untuk didiskusikan.
Pertamanya Ryuusuke kaget ketika bertemu dengannya.
Mereka bertemu pertama kali saat ia dan Midori mengunjungi perempatan tempat bibi Midori meninggal. Saat Midori sedang berlutut dan berdoa, Ryuusuke menoleh, dan melihat si Troubled Woman. Sekilas ia mengira wanita itu adalah bibi Midori.
Dan yang lebih membuatnya terkejut adalah, si wanita itu punya masalah yang persis sama dengan Bibi Midori sepuluh tahun lalu.
Tanpa basa-basi, Ryuusuke kabur, lari ketakutan, meninggalkan Midori dan si wanita.
si wanita itu terus2an meneror Midori dan Ryuusuke dengan pertanyaannya.
ketika bayi dalam perutnya mati (yg mana gara2 dia juga) dia menghujani pertanyaan pada Ryuusuke seperti:
Apakah bayiku akan memaafkanku? Apa aku ibu yang buruk? darimana kau tahu bayiku akan memaafkanku? Kau punya bukti? apa yang harus kulakukan??
di akhir cerita baru kemudian terbongkar bahwa si Troubled Woman ini pernah bertemu dengan Intersections Pretty Boy. Ia bilang, ia bingung dengan asmara gelapnya, kekasihnya sudah punya istri dan anak, ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan.
Lalu ia bertemu dengan si Intersections Pretty Boy, dan cowok dingin itu bilang :"Masalahmu terlalu simpel, cari masalah baru yang lebih besar dan layak untuk dipermasalahkan."
dan makanya, si Troubled Woman ini akhirnya punya anak dengan kekasihnya, keguguran, dan akhirnya membunuh anak bungsu di kekasih, mentato seluruh tubuhnya hingga jadi tidak karuan, serta akhirnya....menyulut api setelah menyiram dirinya dengan bensin.
Tapi cerita tidak berakhir sampai di situ. Masih ada kisah tentang bagaimana Ryuusuke dikejar2 penggemar Intersections Pretty Boy karena dikira sebagai cowok dingin itu.
Tentang hantu Reishi yang kembali menampakkan diri dan menyuruh teman lama Ryuusuke di kota untuk membawa Ryuusuke padanya. Teman Ryuusuke itupun menyebarkan gosip bahwa Ryuusuke lah si Intersections Pretty Boy karena:
1. Intersections Pretty Boy muncul ketika Ryuusuke datang.
2. Cara para korban bunuh diri mirip dengan si wanita yang dulu bunuh diri karena Ryuusuke.
3. Si Intersections Pretty Boy mengatakan hal yang kurang lebih sama dengan yang diucapkan Ryuusuke 10 thn lalu.
4. Ryuusuke cukup cakep (yang mana adalah salah satu ciri Intersections Pretty Boy)
tapi itu tidak mungkin, karena Ryuusuke tidak punya anting.
Maka teman Ryuusuke pun membolong daun telinga Ryuusuke saat Ryuusuke tidur.
Sehingga Ryuusuke makin mirip dengan si Intersections Pretty Boy (tapi Ryuusuke kurang tinggi, sih)
akhirnya terbongkar juga sih, bahwa teman Ryuusuke melakukan itu karena ingin membawa Ryuusuke pada Reishi (yang mengira Ryuusuke adalah Intersections Pretty Boy)
akhirnya teman Ryuusuke jadi gila dan di bawa ke RSJ.
Ryuusuke pun bersembunyi dari orang banyak yang mencarinya (ia disebut sebagai A-kun, si Intersections Pretty Boy) antara lain :fans Reishi yang marah karena Reishi mati karena ditolak Ryuusuke (Reishi itu idola sekolah), penggemar berat Intersections Pretty Boy (sumpah banyak banget), serta polisi yang mengiri Ryuusuke adalah Intersectons Pretty Boy yang sudah membuat banyak orang mati.
Hanya Midori yang tahu di mana Ryuusuke sembunyi.
Ryuusuke meminta Midori tidak usah mencemaskannya, tapi Midori berteriak, "aku cinta padamu, cinta mati padamu"
itu membuat Ryuusuke teringat pada Reishi, dan sempat mengira Midori pun sudah bertemu dengan Intersections Pretty Boy dan kerasukan.
Akhirnya Ryuusuke menceritakan kejadian sepuluh tahun yang lalu pada Midori.
Midori meninggalkan Ryuusuke sambil berkata, "biar kupikir dulu."
di jalan, Midori dalam dilema. ia tahu itu bukan salah Ryuusuke. Bukan salah Ryuusuke bibinya mati, Ryuusuke tidak bermaksud begitu.
Ia frustasi di perempatan, tepat ketika Intersections Pretty Boy datang.
dan apa yang dikatakan cowok dingin itu??
hehehe...rahasia. (baca sendiri deh)
Pokoknya, akhirnya Midori juga mati.
Ryuusuke yang marah keluar dari persembunyiannya sambil membawa kater yang digunakan Midori untuk bunuh diri. Ia mengejar Intersections Pretty Boy (yang sedang dikerubungi zombie2 penggemarnya)
dan berusaha membunuh si Intersections Pretty Boy, tapi....
Yah...kayaknya Ryuusuke terlalu meremehkan kekuatan para penggemar fanatik (wkwkwkwkw...)
tentu saja seorang penggemar harus melindungi idola mereka sekuat tenaga~
yah, di chapter terakhir juga akhirnya terungkap siapa sebenarnya si Intersections Pretty Boy, tapi gw masih gak jelas hubungannya dg bibi Midori, maksudku, kenapa juga dia melakukan itu? kecuali, tentu saja kalau cowok itu suka pada bibi Midori.
Tapi si Intersections Pretty Boy ini umurnya kira2 sama dengan Ryuusuke. Masa sih...Oidipus Complex??
wkwkwkwk...
silakan menerka siapa si Intersections Pretty Boy ini.
Ryuusuke pikir, cowok itu pasti terkait dengan masa lalu, orang yang tahu masa lalunya.
Midori malah mengira cowok itu adalah ponakannya, dengan kata lain, anak bibinya, yang balas dendam pada Ryuusuke.
Menurut lo?
Nah, baca aja kalo penasaran.
Yang English Version bisa didownload di sini.
Wkwkwkwk interseksi pretty boynya cakep kok walaupun emang bener2 nyeremin xD
ReplyDeletegk kebayang kalau lagi jalan malam2 diperempatan tiba2 tuh orang nongol.
Saya penasaran siapa sih dia sebenernya, ya udah saya baca dulu manganya x3
ho oh, aura sekseeeeehhhhnya itu looooh.
Deleteah jangan jangan kalo ketemu di perempatannnn, saya bisa jatuh cinta sampai mati! xDDD
Bagi Link komik bahasa Indonesia nya neng.
ReplyDeleteJunji Ito itu kalau nggambar cantik-cantik dan penuh misterius. Sampai selarang masih suka banget sama si Pretty Boy yang satu ini, Ga kalah ganteng sama Sasuke xDD
kalo mau baca manga junji itu bahasa indonesia mampir aja di komiklengkapindonesia.blogspot.com
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete